Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

TERBANG KE LANGIT JIWA

Gambar
TERBANG KE LANGIT JIWA Ada seorang teman di facebook bertanya lewat inbox, “ Beberapa hari ini saya sering mimpi terbang di angkasa, apakah arti dari mimpi tersebut...?” Sayapun menjawab, “ Apakah anda selama beberapa hari ini melakukan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah...?” Teman tersebut menjawa, “ Ya benar mas, sudah beberapa hari ini saya melakukan dzikir diajari oleh seorang Kiyai.” “ Orang-orang yang istiqomah melakukan dzikir untuk penyucian jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah, maka akan mengalami evolusi jiwa, dari jiwa kegelapan menuju jiwa yang bercahaya, dari jiwa “daratan” menuju jiwa “langit”. Disitulah kadang orang tersebut mendapatkan isyarat atau sinyal terbang melayang tinggi ke langit. Bahkan jika dzikir seseorang semakin dalam dan proses penyucian jiwanya semakin tinggi, maka secara sadar waktu dzikir kita akan sering mengalami terbang atau naik ke langit, melihat matahari, bulan, bintang dan dimensi-dimensi lainnya.itulah proses perjalanan spritual yang ...

MENCACI MAKI TUHAN

Gambar
MENCACI MAKI TUHAN “Guru....!?. mengapa dzikirnya sangat banyak sekali sampai puluhan ribu kali...?.” Tanya Santri kepada Kiyainya. Kiyai menjawab, “ Setiap hari kita berbuat dosa, baik kepada sesama manusia dan kepada Allah tidak terhitung jumlahnya. Jika dikalikan selama satu tahun jumlahnya tidak bisa dihitung. Jika dibiarkan dosa-dosa itu akan menutupi hati dan jiwa kita, jika sampai berkarat sangat sulit di rontokkan. عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ( Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,“Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya...

HATI NURANI VS. HAWA NAFSU

Gambar
HATI NURANI VS. HAWA NAFSU Imam Mûsâ bin Ja'far berkata: “Wahai Hisyâm, kenalilah akal beserta bala-tentaranya dan kejahilan (hawa Nafsu) beserta bala-tentaranya, niscaya kamu akan tergolong orang-orang yang telah mendapat petunjuk (muhtadîn)”. Hisyam berseru: "Kami tidak mengetahui apapun kecuali yang telah Anda ajarkan”. Beliau berkata: "Wahai Hisyâm, sesungguhnya Allah telah menciptakan akal (Hati Nurani) sebagai ciptaan pertama Allah. Kemudian Allah menjadikan 75 tentara baginya. Antara lain: Tentara Akal (Hati Nurani) 1. Kebaikan (menteri akal yang pertama), 2. Iman, 3. Jujur, 4. Ikhlas, 5. Harapan, 6. Adil, 7. Rela, 8. Syukur, 9. Gemar kebaikan, 10. Tawakal, 11. Lemah-lembut, 12. Ilmu, 13. Iffah, 14. Zuhud, 15. Santun, 16. Waspada, 17. Tawaclhu',18. Kalem, 19. Bijak, 20. Pendiam, 21. Mengalah, 22. Menerima, 23. Maaf, 24. Halus, 25. Yakin, 26. Sabar, 27. Lapang-dada, 28. Kaya, 29. Tafakur, 30. Hapal 31. Penghubung, 32. Qanâ’ah, 33. Terbuka, 34. Kasib-sayang, 35. ...